1. METODE KONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN
ALAT
Mekanis
(Barrier)
Kondom
Pria
Dasar :
Menghalangi masuknya spermatozoa ke
dalam traktus genetalia interna wanita
Keuntungan
Kondom
1. Mencegah
kehamilan
2. Member
perlindungan terhadap penyakit menular seksual
3. Dapat
diandalkan
4. Relatif
murah
5. Sederhana,
ringan, disposable
6. Tidak
memerlukan pemeriksaan medis
7. Reversible
8. Pria
ikut secara aktif dalam program KB
Kerugian
1. Angka
kegagalan relative tinggi
2. Perlu
menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna memasang
kondom
3. Perlu
dipakai secara konsisten, hati- hati dan terus menerus pada setiap senggama
Indikasi Kondom
1. Pria
a. Penyakit
genetalia
b. Sensitivitas
penis terhadap sekret vagina
c. Ejakulasi
premature
2. Wanita
a. Vaginitis,
termasuk yang dalam pengobatan
b. Kontraindikasi
terhadap kontrasepsi oral dan IUD, sedangkan pemasangan diafragma atau kap
serviks secara anatomis atau psikologis ntidak memungkinkan
c. Untuk
membuktikan bahwa tidak ada semen yang dilepaskan di dalam vagina
3. Pasangan
pria dan wanita
a. Pengendalian
dari pihak pria lebih diutamakan
b. Senggama
yang jarang
c. Penyakit
kelamin (aktif atau tersangka)
d. Herpes
genetalia atau kondiloma akuminata
e. Urethritis
karena sebab apapun, termmasuk yang sedang dalam terapi.
f. Sistisis,
disuria atau pyuria, sampai penyebabnya ditegakkan.
g. Metode
sementara sebelum menggunakan kontrasepsi oral atau IUD.
Macam- macam Kondom
1. Kulit
a. Dibuat
dari membran usus biri-biri (caecum)
b. Tidak
meregang atau mengkerut
c. Menjalarkan
panas tubuh, sehingga dianggap tidak mengurangi sensivitas selama senggama
d. Lebih
mahal.
e. Jumlahnya
<1% dari semua jenis kondom
2. Lateks
a. Paling
banyak dipakai.
b. Murah.
c. Elastis.
3. Plastik
a. Sangat
tipis (0.025-0.035).
b. Juga
mengantarkan panas tubuh.
c. Lebih
mahal dari kondom lateks.
Untuk
memenuhi kebutuhan psikologis dan fisiologis calon akseptor, kondom dibuat
dalam aneka ragam model :
- Opaque.
- Transparant.
- Berwarna
(merah, hitam, biru, kuning, hijau,dan lain-lain)
- Berujung
datar atau berujung kantong/ reservoir.
- Kering/
berpelumas (non toksik/ non irritans).
- Bermacam-
macam ukuran
Efektivitas
Bukan
terletak pada kondomnya sendiri tetapi terletak pada pemakaiannya. Sebab utama
dari tidak efektifnya kondom adalah penggunaan yang tidak konsisten.
Kontra
Indikasi
1.
Absoluit
a. Pria
dengan ereksi yang tidak baik
b. Riwayat
syok septik.
c. Tidak
bertanggung jawab secara seksual.
d. Alergi
terhadap karet atau lubrikan pada partner seksual.
2.
Relatif
Interupsi sexual foreplay yang
mengganggu ekspresi seksual.
Efek
Samping dan Komplikasi
1. Keluhan
utama dari akseptor adalah berkurangnya sensitivitas glans penis
2. Alergi
terhadap karet.
Beberapa
Hal Penting yang harus Diketahui oleh Akseptor
1. Untuk
menghindari terjadinya kehamilan, syarat utama adalah memakai kondom setiap
kali bersenggama
2. Pemasangan
kondom dilakukan sebelum penis berhubungan dengan genetalia wanita atau sebelum dimasukkan kedalam
vagina.
3. Setelah
kondom dipasang pada penis, sisakan sedikit ruang bebas pada ujung kondom
4. Simpan
kondom ditempat yang kering dan sejuk.
5. Jangan
memakai vaselin sebagai pelumas karena dapat merusak karet (lebih baik gunakan
air liur bila tidak tersedia pelumas).
6. Untuk
menambah efektivitas kondom, gunakan bersama- sama dengan spermisid.
7. Periksa
kondom setelah senggama selesa, untuk melihat kemungkinan adanya kerusakan pada
kondom/ apakah kondomnya masih utuh atau tidak.
8. Jangan
memakai kembali kondom yang sama untuk kedua kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar