Senin, 17 Desember 2012

Kontrasepsi sederhana dengan alat (kondom pria)


1.      METODE KONTRASEPSI SEDERHANA DENGAN ALAT
                         Mekanis (Barrier)
   Kondom Pria




Dasar :
Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genetalia interna wanita

Keuntungan Kondom
1.      Mencegah kehamilan
2.      Member perlindungan terhadap penyakit menular seksual
3.      Dapat diandalkan
4.      Relatif murah
5.      Sederhana, ringan, disposable
6.      Tidak memerlukan pemeriksaan medis
7.      Reversible
8.      Pria ikut secara aktif dalam program KB
Kerugian
1.      Angka kegagalan relative tinggi
2.      Perlu menghentikan sementara aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna memasang kondom
3.      Perlu dipakai secara konsisten, hati- hati dan terus menerus pada setiap senggama

Indikasi Kondom
1.      Pria
a.       Penyakit genetalia
b.      Sensitivitas penis terhadap sekret vagina
c.       Ejakulasi premature
2.      Wanita
a.       Vaginitis, termasuk yang dalam pengobatan
b.      Kontraindikasi terhadap kontrasepsi oral dan IUD, sedangkan pemasangan diafragma atau kap serviks secara anatomis atau psikologis ntidak memungkinkan
c.       Untuk membuktikan bahwa tidak ada semen yang dilepaskan di dalam vagina
3.      Pasangan pria dan wanita
a.       Pengendalian dari pihak pria lebih diutamakan
b.      Senggama yang jarang
c.       Penyakit kelamin (aktif atau tersangka)
d.      Herpes genetalia atau kondiloma akuminata
e.       Urethritis karena sebab apapun, termmasuk yang sedang dalam terapi.
f.       Sistisis, disuria atau pyuria, sampai penyebabnya ditegakkan.
g.      Metode sementara sebelum menggunakan kontrasepsi oral atau IUD.
 Macam- macam Kondom
1.      Kulit
a.       Dibuat dari membran usus biri-biri (caecum)
b.      Tidak meregang atau mengkerut
c.       Menjalarkan panas tubuh, sehingga dianggap tidak mengurangi sensivitas selama senggama
d.      Lebih mahal.
e.       Jumlahnya <1% dari semua jenis kondom
2.      Lateks
a.       Paling banyak dipakai.
b.      Murah.
c.       Elastis.
3.      Plastik
a.       Sangat tipis (0.025-0.035).
b.      Juga mengantarkan panas tubuh.
c.       Lebih mahal dari kondom lateks.
Untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan fisiologis calon akseptor, kondom dibuat dalam aneka ragam model :
-     Opaque.
-     Transparant.
-     Berwarna (merah, hitam, biru, kuning, hijau,dan lain-lain)
-     Berujung datar atau berujung kantong/ reservoir.
-     Kering/ berpelumas (non toksik/ non irritans).
-     Bermacam- macam ukuran
Efektivitas
Bukan terletak pada kondomnya sendiri tetapi terletak pada pemakaiannya. Sebab utama dari tidak efektifnya kondom adalah penggunaan yang tidak konsisten.
Kontra Indikasi
1.      Absoluit
a.       Pria dengan ereksi yang tidak baik
b.      Riwayat syok septik.
c.       Tidak bertanggung jawab secara seksual.
d.      Alergi terhadap karet atau lubrikan pada partner seksual.
2.      Relatif
Interupsi sexual foreplay yang mengganggu ekspresi seksual.

Efek Samping dan Komplikasi
1.      Keluhan utama dari akseptor adalah berkurangnya sensitivitas glans penis
2.      Alergi terhadap karet.


Beberapa Hal Penting yang harus Diketahui oleh Akseptor
1.      Untuk menghindari terjadinya kehamilan, syarat utama adalah memakai kondom setiap kali bersenggama
2.      Pemasangan kondom dilakukan sebelum penis berhubungan dengan genetalia  wanita atau sebelum dimasukkan kedalam vagina.
3.      Setelah kondom dipasang pada penis, sisakan sedikit ruang bebas pada ujung kondom
4.      Simpan kondom ditempat yang kering dan sejuk.
5.      Jangan memakai vaselin sebagai pelumas karena dapat merusak karet (lebih baik gunakan air liur bila tidak tersedia pelumas).
6.      Untuk menambah efektivitas kondom, gunakan bersama- sama dengan spermisid.
7.      Periksa kondom setelah senggama selesa, untuk melihat kemungkinan adanya kerusakan pada kondom/ apakah kondomnya masih utuh atau tidak.
8.      Jangan memakai kembali kondom yang sama untuk kedua kalinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar