Kamis, 18 Oktober 2012

Abortus


 KONSEP DASAR MEDIS ABORTUS
1.       Pengertian
a.       Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu hidup diluar kandungan                               (Saifuddin, 2000 :  145).
b.       Abortus adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup diluar kandungan dengan berat badan kurang dari 1000 gr atau umur kehamilan kurang dari 28 minggu (Manuaba, 1998 : 214)
c.       Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gr.
d.      Abortus adalah keadaaan terputusnya suatu kehamilan dimana fetus belum sanggup sendiri diluar uterus, belum sanggup diartikan apabila fetus itu beratnya terletak antara 400 – 1000 gr, atau usia kehamilan kurang 28 minggu (Eastman, 1998 : 209)


2.       Klasifikasi Abortus
a.    Berdasarkan kejadiannya :
1)        Abortus Spontan
Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis, semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.
2)        Abortus Buatan
Adalah abortus yang sengaja dilakukan sehingga kehamilan dapat diakhiri.Upaya menghilangkan hasil konsepsi dapat dilakukan berdasarkan :
a)        Indikasi Medis
Menghilangkan kehamilan atas indikasi ibu, untuk dapat menyelamatkan jiwanya. Indikasi tersebut diantaranya :
(1)     Penyakit jantung , ginjal atau hati yang berat.
(2)     Gangguan jiwa ibu.
(3)     Dijumpai kelainan bawaan berat dengan pemeriksaan ultrasonografi.
(4)     Gangguan pertumbuhandsan perkembangan dalam rahim.

b)        Indikasi Sosial
(1)     Mengiginkan jenis kelamin tertentu.
(2)     Tidak ingin punya anak.
(3)     Jarak kehamilan terlalu pendek.
(4)     Belum siap untuk hamil
(5)     Kehamilan yang tidak diinginkan.
(Manuaba, 1998 )
b.    Berdasarkan pelaksanaannya
1)        Abortus Medisinalis (Abortus Therapeutica)
Adalah abortus karena tindakan kita sendiri dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis). Biasanya perlu mendapat persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli. 
2)        Abortus Kriminalis
Adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis.

c.    Berdasarkan gambaran klinisnya
1)        Keguguran Lengkap (abortus completus)
Semua hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya 
2)        Keguguran tidak lengkap (abortus incompletus)
Sebagian hasil konsepsi masih tersisa dalam rahim yang dapat menimbulkan penyulit. 
3)        Keguguran mengancam (imminen)
Keguguran yang masih bisa dipertahankan. 
4)        Keguguran tak terhalangi (abotus insipien)
Abortus yang sedang berlangsung.
5)        Keguguran Habitualis
Keadaan dimana pasien mengalami keguguran berturut-turut 3 kali / lebih.
6)        Keguguran dengan infeksi (Abortus Infeksiosus)
Keguguran yang disertai infeksi genital 
7)        Missed Abortion
Keadaan dimana janin sudah mati tetapi tatep berada dalam rahim dan tidak dikrluarkan selama 2 bulan / lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar